Pencarian

Sunday, November 28, 2010

Teka-Tekinya Albert Einstein (Serius)

Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada Abad yang lalu.
Dia menyatakan, 98 % penduduk di dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.
 

Apakah anda termasuk yang 98 % ?

Ataukah yang 2 % ?


Semoga anda beruntung, jangan mudah menyerah….!!!


Petunjuk umum :



Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda.

Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.

Tidak satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama,merokok merk rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni lain.



Petunjuk khusus:


• Orang Inggris tinggal didalam rumah berwarna Merah

• Orang Swedia memelihara Anjing

• Orang Denmark senang minum Teh

• Rumah berwarna Hijau terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna Putih

• Penghuni rumah berwarna Hijau senang minum Kopi

• Orang yang merokok Pallmall memelihara Burung

• Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum Susu

• Penghuni rumah berwarna Kuning merokok Dunhill

• Orang Norwegia tinggal dirumah paling Pertama

• Orang yang merokok Marlboro tinggal disebelah orang yang memelihara Kucing

• Orang yang memelihara Kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill

• Orang yang merokok Winfield senang minum Bir

• Disebelah rumah berwarna Biru tinggal orang Norwegia

• Orang Jerman merokok Rothmans

• Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum Air Putih.


 
Pertanyaannya:

 
“SIAPAKAH YANG MEMELIHARA IKAN DI AKUARIUM…??”

Ada yang kasih jawaban sama rinciannya

Nyarinya setengah jam
Jerman gan. gini penjelasannya kalo dari ane:

dari petunjuk di atas, ane kelompokin dulu, gan.

1. Inggris - Merah -
2. Swedia - - Anjing
3. Denmark - - - Teh -
4. - Hijau - - Kopi -
5.

nah, trus ane pertama kali ngurutin rumahnya
Norwegia - Biru

Lanjut, ane nentuin warna rumah norwegia dulu.
Karena norwegia rumah paling pertama dan di sebelahnya warnanya biru, maka norwegia bukan hijau, putih, atau biru. Sedangkan merah sudah diambil oleh Inggris. jadi Norwegia berwarna kuning
urutannya jadi:

Kuning - Biru -

1. Inggris - Merah -
2. Swedia - - Anjing
3. Denmark - - - Teh -
4. - Hijau - - Kopi -
5. Norwegia - Kuning -

Nah, berhubung warga negara tinggal Jerman, ane ganti lagi:

1. Inggris - Merah -
2. Swedia - - Anjing
3. Denmark - - - Teh -
4. Jerman - Hijau - - Kopi -
5. Norwegia- Kuning-

Lanjut, rumah berwarna kuning, meroko dunhill
dan orang Jerman meroko Rothmans

1. Inggris - Merah -
2. Swedia - - Anjing
3. Denmark - - - Teh -
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- - - Dunhill

Orang yang memelihara kuda, tinggal di sebelah orang yang merokok dunhill.
Masih ingat urutan warna rumah?? Yap. di sebelah rumah kuning, ada rumah biru. sedangkan rumah biru itu memelihara kuda.
Dari data di atas, ga mungkin swedia berwarna biru karena swedia memelihara anjing. Maka, kita dapat 3 petunjuk: Denmark berwarna biru dan memelihara kuda sedangkan swedia berwarna putih.

1. Inggris - Merah -
2. Swedia - Putih - Anjing
3. Denmark - Biru - Kuda - Teh -
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- - - Dunhill

udah gampang kan gan??
Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.

Urutin dulu warna rumahnya..
Norwegia Paling pertama:
Kuning
Sebelah Norwegia, ada yang memelihara kuda
Biru
Hijau terletak di sebelah kiri rumah berwarna Putih.
Hijau - Putih
Rumah yang terletak di tengah suka minum susu.
Yang jelas, bukan hijau gan. karena Hijau suka minum kopi.
Jadi urutan warna rumahnya:
KUNING-BIRU-MERAH-HIJAU-PUTIH

Rumah yang ditengah suka minum susu. Karena yang ditengah Inggris, jadi begini urutannya:

1. Inggris - Merah - - Susu
2. Swedia - Putih - Anjing
3. Denmark - Biru - Kuda - Teh -
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- - - Dunhill

Orang yang ngerokok Winfield, senang minum bir. Data yang kosong soal minuman dan rokok tinggal Swedia. Jadi, berubah lagi:

1. Inggris - Merah - - Susu
2. Swedia - Putih - Anjing - Bir - Winfield
3. Denmark - Biru - Kuda - Teh -
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- - - Dunhill

Orang yang merokok pallmall memelihara burung. Data yang kosong soal peliharaan dan rokok tinggal Inggris. Jadi:

1. Inggris - Merah - Burung - Susu - Pallmall
2. Swedia - Putih - Anjing - Bir - Winfield
3. Denmark - Biru - Kuda - Teh -
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- - - Dunhill

Orang yang merokok malboro bertetangga dengan yang minum air putih. Lihat aja datanya, gan. Selain itu, lihat urutan rumahnya. Ternyata benar. Norwegia bertetangga dengan Denmark. Jadi:

1. Inggris - Merah - Burung - Susu - Pallmall
2. Swedia - Putih - Anjing - Bir - Winfield
3. Denmark - Biru - Kuda - Teh - Malboro
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- - Air putih - Dunhill

Terakhir: orang yang merokok malboro bertetangga dengan yang memelihara kucing. Tetangga Si Biru cuma Merah dan Kuning. berhubung merah udah punya peliharaan, jadinya si kuninglah yang memelihara kucing.

1. Inggris - Merah - Burung - Susu - Pallmall
2. Swedia - Putih - Anjing - Bir - Winfield
3. Denmark - Biru - Kuda - Teh - Malboro
4. Jerman - Hijau - - Kopi - Rothmans
5. Norwegia- Kuning- Kucing - Air putih - Dunhill

Yang ngga punya peliharaan tinggal 1: JERMAN
maka, orang jermanlah yang memelihara ikan.

600.000 Perokok Pasif Terbunuh Tiap Tahun

600.000 Perokok Pasif Terbunuh Tiap Tahun






Sangat ironis nasib perokok pasif yang juga ikut menghirup dan merasakan efek negatif dari asap rokok si perokok aktif. WHO menyatakan ada sekitar 600.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa perokok pasif turut menyumbang 1 persen jumlah kematian global di seluruh dunia. Jumlah ini berarti ada sekitar 600.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahun akibat kebiasaan merokok orang lain.

Dalam studi pertama yang menilai dampak global perokok pasif, tim ahli WHO menemukan bahwa anak-anak merupakan korban terbanyak yang terpapar asap rokok sekunder, dan sekitar 165.000 anak meninggal tiap tahunnya karena asap rokok.

"Dua pertiga kematian terjadi di Afrika dan Asia Selatan," ujar tim peneliti yang dipimpin Annette Pruss-Ustun dari WHO, di Geneva, dilansir Reuters, Jumat (26/11/2010).

Menurut Pruss-Ustun, paparan bagi perokok pasif paling banyak terjadi di rumah. Dan penyakit menular dan efek tembakau tampaknya merupakan kombinasi yang mematikan bagi anak-anak.

Kematian akibat asap rokok sekunder pada anak-anak cenderung banyak terjadi di negara-negara miskin dan menengah, sedangkan kematian pada orang dewasa tersebar di negara-negara dengan semua tingkat pendapatan.

Dari data WHO, ada sekitar 40 anak-anak, 35 wanita non-perokok dan 33 persen laki-laki non-perokok yang terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif pada tahun 2004.

Paparan ini diperkirakan telah menyebabkan 379.000 kematian akibat penyakit jantung, 165.000 akibat infeksi saluran pernapasan, 36.900 karena asma dan 21.400 karena kanker paru-paru.

"Dan untuk dampak secara keseluruhan, kematian akibat rokok bertambah menjadi 5,1 juta kematian per tahun karena penggunaan tembakau aktif," tambah Pruss-Ustun.

Pruss-Ustun mendesak negara-negara untuk menegakkan WHO Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), agar bisa menerapkan langkah-langkah seperti meningkatkan pajak tembakau yang lebih tinggi, kemasan rokok polos dan larangan iklan rokok.

"Pembuat kebijakan di setiap negara harus ingat bahwa menegakkan hukum bebas asap rokok akan secara substansial mengurangi jumlah kematian yang disebabkan paparan asap rokok sekunder dalam tahun pertama pelaksanaannya, dengan disertai penurunan biaya pengobatan penyakit di sistem sosial dan kesehatan," kata Pruss-Ustun.

Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya seperti bar.

Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.

Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok.

Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.

Dilansir dari National Cancer Institute, Jumat (11/12/2009), badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.

Betulkah Gunung Meletus Sekitar Bulan Purnama


Erupsi Merapi

Ini kajian para ahli soal fenomena alam yang terjadi sesudah dan sebelum gempa bumi terjadi. Thomas Djamaluddin, Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)--dalam blognya-- melansir bahwa meski belum ditemukan bukti ilmiah hubungan antara bulan purnama dengan gempa bumi, tetapi hubungan antara bulan purnama dengan gunung meletus sudah teridentifikasi.


Sekitar bulan baru dan bulan purnama, lanjutnya, air pasang di laut biasanya lebih tinggi. Mengapa? Karena gravitasi bulan dan gravitasi matahari berada pada garis yang sejajar. Air laut pasang itu kian tinggi, bila jarak antara bulan dan matahari, dalam posisi yang terdekat dengan bumi.


Bila efek pasang ini diperkuat oleh efek meteorologis, seperti hembusan angin kencang misalnya, maka potensi gelombang pasang (rob) sangat mungkin terjadi. Air pasang itu mencapai maksimum sekitar tengah malam, atau tengah hari.


Efek pasang surut itu sesungguhnya, lanjutnya, berperanguh terhadap kulit bumi. Walau gayanya kecil, ketimbang gaya menggerakan lempeng bumi, pasang surut itu berpeluang memantik pelepasan energi yang berdampak gempa atau letusnya gunung.
Tapi pelepasan itu cuma pemicu belaka. Bukan sebab. Tapi meski secara data belum ditemukan fakta kolerasi pasang surut hubungan antara bulan -matahari dengan gempa, tetapi sejumlah besar terjadi sekitar bulan baru atau bulan purnama.


"Secara statistik telah ditemukan bahwa sebagian besar kejadian gunung meletus terjadi sekitar bulan purnama," ujar dia.


Djamaluddin mengutip situs Survei Geologi Amerika Serikat. "Gaya yang dihasilkan pasang surut hanya bagian kecil dari gaya yang menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung. Walau gayanya kecil, tetapi dapat memicu kejadian itu. Ilmuwan memang tidak mendapati korelasi pasang surut dengan gempa. Tetapi, hubungan antara pasang surut dan letusan gunung telah teridentifikasi."


Djamaluddin juga mengutip pernyataan dalam makalah Mauk dan Johnston (1973). Dalam tulisan makalah berjudul "On the Triggering of Volcanic Eruptions by Earth Tides, J Geophys. Res., 78(17), 3356-3362" melaporkan bahwa dari data 680 letusan gunung berapi besar sejak tahun 1900 di daratan, sebagian besar terjadi saat pasang maksimum.


"Demikian juga data dari Stasiun Pengamat Gunung Berapi Hawaii (HVO) melaporkan dari 52 letusan sejak Januari 1832, sebagian besar (hampir setengahnya) terjadi sekitar pasang maksimum," kutip Djamaluddin. Baca selengkapnya analisis Djamaluddin ini di sini.


Tetapi, isu adanya gempa bumi akibat bulan purnama ini sudah dibantah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

8 Kekejaman Yang Sering Dibuat Wanita Pada Pria

Siapa bilang hanya lelaki yang bisa bertingkah laku buruk dan menyakiti hati pasangannya? Perempuan pun tidak jarang melakukan hal-hal kejam untuk mempermainkan ego dan emosi si mahluk Mars. Tidak percaya?
Berikut ini adalah daftar delapan hal kejam yang kerap dilakukan perempuan kepada lawan jenisnya.

1. Membuat Cemburu

Ayo mengaku, siapa yang sering flirting dengan lelaki lain hanya untuk membuat sang kekasih tersiksa karena cemburu? Perempuan sering melakukan hal itu untuk memberikan pelajaran kepada si dia yang kurang perhatian dan jarang menunjukkan kasih sayang. Tak ada salahnya melakukannya sekali-sekali, asal jangan kelewatan dan tahu kapan harus berhenti.

2. Mengetes

Tidak sedikit perempuan yang sengaja mengetes pasangannya untuk mengetahui seberapa besar kadar cinta sang kekasih, bahkan dengan cara-cara yang sering kali tidak masuk akal. Misal, Anda memaksanya menemani berbelanja padahal tahu pasti si dia telah memiliki rencana berkumpul dengan teman-temannya.

3. Menutupi Status


Sangat menyebalkan bagi lelaki ketika mengetahui perempuan yang selama ini dikejar-kejarnya ternyata telah memiliki seorang kekasih. Padahal, selama proses PDKT perempuan itu bersikap seolah-olah dirinya single dan menanggapi semua rayuan gombal mereka.

4. Mengkritik

Tidak ada lelaki yang suka dikritik, apalagi jika hal itu dilakukan oleh kekasihnya sendiri di depan publik. Hal itu benar-benar mampu meruntuhkan harga dirinya.

5. Kekerasan Fisik

Sebagian perempuan barangkali menganggap tidak masalah melakukan kekerasan fisik terhadap kekasihnya, misalnya memukul atau menampar, karena yakin sang kekasih terlalu sopan atau gengsi untuk membalas serangan fisik tersebut.
kdrt

6. Manipulatif

Lelaki selalu salah tingkah saat melihat perempuan menangis. Malangnya, hal tersebut justru dimanfaatkan perempuan untuk memanipulasi dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Lelaki akan melakukan apa saja untuk membuat tangisan itu berhenti, kan?

7. Asas Manfaat

Tidak sedikit perempuan yang memanfaatkan ketertarikan lelaki untuk kepentingan pribadi, misalnya hang out gratis atau fasilitas antar jemput, meskipun dia sendiri tidak merasa tertarik sedikit pun. Setelah bersenang-senang sedikit, lelaki itu pun dicampakkan. Ouch!

8. Nomor Telepon Palsu

Perempuan memberikan nomor telepon palsu kepada laki-laki kurang menarik yang ditemui, hanya karena malas meladeninya lebih lama. Kalau pun nomor telepon yang diberikannya benar dan lelaki itu menelepon, perempuan tidak akan mau repot-repot mengangkat panggilan telepon tersebut.

Matahari Dilanda Gempa

Saat Matahari dilanda gempa

Ledakan bintang ternyata bisa membuat Matahari berdentang laksana lonceng. Ini adalah hasil penemuan Christoffer Karoff and Hans Kjeldsen dari University of Aarhus, Denmark. Ledakan bintang atau yang dikenal sebagai Solar flare atau flare Matahari adalah ledakan yang umum terjadi di sekitar Matahari dan mencerminkan aktvitas siklus bintik.



Di lapisan terluar Matahari terjadi semburan material yang kemudian mengendalikan terjadinya osilasi di seluruh Matahari. Kejadiannya sebenarnya mirip dengan berdentangnya Bumi selama beberapa minggu setelah terjadi gempa besar-besaran. Kemungkinan ini pertama kali diajukan pada tahun 1970, namun belum pernah ada demonstrasinya sampai dengan sekarang. Baru saat inilah untuk pertama kalinya bukti pengamatan berhasil menangkap kejadian tersebut. Penemuan ini tidak hanya menolong kita dalam memahami proses fisis di Matahari namun bisa menjadi petunjuk untuk memahami perilaku siklus akivitas di bintang lain.

Seismologi Matahari
Pengawasan berkelanjutan terhadap osilasi Matahari atau yang juga dikenal sebagai helioseismologi saat ini menjadi teknik yang digunakan untuk mempelajari struktur fisik Matahari. Pengawasan tersebut salah satunya adalah mengawasi bagian lapisan-lapisan yang berbeda dari gas panas dan plasma. Secara umum, osilasi ini didahului oleh pergolakan konveksi yang terjadi di dekat permukaan Matahari saat materi panas muncul dari kedalaman Matahari dan kembali tenggelam saat menjadi dingin. Gerakan ini menyebabkan terjadinya derau latar belakang yang mengguncang Matahari dengan frekuensi yang cukup luas.

Kejadian tersebut cenderung menyembunyikan osilasi yang terjadi oleh kondisi lokal seperti flare Matahari, letusan plasma panas yang besar yang terjadi akibat perubahan mendadak di medan magnet Matahari. Akibatnya terjadi pelepasan energi dalam jumlah besar dan dikenal dapat menyebabkan terjadinya riak pada permukaan sebuah kolam saat ada kerikil jatuh di dalamnya.

Flare Matahari umumnya terjadi di sekitar bintik Matahari, dan ini menunjukan siklus aktivitas yang mencerminkan siklus bintik Matahari yang terjadi dan mencapai puncaknya tiap 11 tahun.

Saat Karoff dan Kjeldsen mempelajari data dari dua satelit yang mengawasi Matahari (the Solar and Heliospheric Observatory and the Geostationary Operational Environmental Satellite), mereka menemukan kalau osilasi frekuensi tinggi di seluruh bintang lebih terlihat saat flare Matahari lebih aktif, dan memperlihatkan secara tidak langsung hubungan diantara keduanya.

Osilasi tersebut teramati secara tidak langsung. Kedua satelit melihat adanya pergeseran pada frekuensi cahaya yang dipancarkan Matahari akibat gerak permukaan Matahari. Data inilah yang diambil dan diinterpretasikan kalau pergeseran itu terjadi akibat goncangan. Pengamatan ini baru yang pertama. Pekerjaan baru dimulai dan yang harus dilakukan adalah mengungkapkan bagaimana energi dari flare dihantarkan ke dalam osilasi tersebut.

Lemparkan Cahaya Ke Matahari
Untuk mempelajari lebih lanjut diperlukan perencanaan dengan model struktur Matahari untuk area dimana flare dan bintik Matahari terbentuk. Menurut Houdek, pekerjaan lanjutan akan memberi secercah cahaya untuk memahami siklus Matahari yang sampai saat ini belum dipahami secara kesleuruhan. Bisa jadi dengan studi lanjutam bisa disingkap simpul pengembalian antara gempa Matahari dan flare. Sementara untuk osilasinya, tim peneliti memperkirakan hal tersebut terjadi sebagai respon balik dari aktivitas flare. Houdek juga memperkirakan kalau getaran yang terjadi itu bisa jadi mengubah struktur matahari dan mempengaruhi proses terbentuknya flare.

Bagi Karoff yang juga meneliti bersama Houdek, penemuan ini mungkin bisa juga terjadi pada bintang lain. Dengan mempelajari Matahari diharapkan kondisi di bintang lainnya bisa dipahami. Namun sampai saat ini masih sangat sulit untuk mempelajari apakah bintang lain juga memiliki siklus flare dan bintik yang bisa dibandingkan dengan Matahari. Mengapa susah? Gampangnya karena bintang lain memang berada terlalu jauh untuk diamati. tapi sekarang, dengan mengambil sinyal osilasi dari berkas cahaya Matahari, kita bisa mencoba untuk menarik kesimpulan mengenai siklus aktivitas flare pada bintang jauh.

Jika sinyal yang sama bisa dilihat pada bintang jauh, maka bisa disimpulkan kalau bintang tersebut juga memiliki flare. Data seperti itu akan bisa didapat dari satelit astronomi seperti Kepler telescope milik NASA yang akan diluncurkan tahun depan.