Inspiring Your Life: 16 January 2011

Foto-foto Pasir Ketika Diperbesar Ratusan Kali

Pasir adalah barang remah yang kerap kali kita benci ketika berserakan di halaman maupun lantai rumah kita... tapi, tahukan sobat ternyata dibalik kesederhanaan butiran-butiran pasir itu tersimpan sebuah bentuk seni yang luar biasaa!!!.

pasir tampaknya seperti segerombolan batu kecil berwarna coklat, mungkin juga bersliweran material lain seperti kulit kerang, ataupun hewan-hewan kecil yang wafat.. Hehe. Tapi pasir memiliki cerita jauh lebih menarik untuk diceritakan, seperti sisa-sisa ledakan gunung berapi, mengikis pegunungan, organisme mati, dan bahkan struktur buatan, pasir dapat mengungkap sejarah-baik biologi dan geologi-lingkungan lokal.

Seorang ilmuwan Gary Greenberg meneliti pasir lebih dalam, ternyata pasir dapat mengungkapkan warna yg spektakuler dari segi bentuk maupun tekturnya. Berikut ini Foto-foto pasir dalam wujud dan bentuk 3D oleh Greenberg dgn menggunakan Mikroskop Edge 3D (pembesaran 110x), kumpulan butiran pasir dari belahan dunia:

Quote:

Spoiler for pic:

Bersin Dalam Gerakan Lambat

Spoiler for HAATCUH!:

Quote:

Bersin Orang-orang kalo di Slow Motion

bersin (atau sternutasi) adalah pengusiran, semi-otonom kejang udara dari paru-paru melalui hidung dan mulut, biasanya disebabkan oleh partikel asing iritasi mukosa hidung. Bersin dapat dipicu melalui paparan tiba-tiba cahaya terang, khususnya perut penuh, atau infeksi virus. Bersin dapat menyebarkan penyakit.

Ini untuk semua tersentak yang bersin tanpa menutup mulut mereka. Aku tidak ingin mandi meludah, aku tidak ingin kuman Anda

berikut gambar bersin dalam slowmotion

Spoiler for NGAKAK:

Spoiler for jelek bat asli!:

Spoiler for HAATCUH!:

Spoiler for sampe monyong:

Spoiler for buset!:

Spoiler for HASYIM!:

Spoiler for HAPF!:

Spoiler for HAANJING!:

Spoiler for HAATSYEH!:

Spoiler for KAAFG!:

Cara Membuat Video Keren Menggunakan Teknik Stop Motion

Stop Motion Movie adalah teknik animasi untuk membuat objek secara fisik dimanipulasi muncul untuk bergerak sendiri. Objek bergerak sedikit demi sedikita ntara frame individual difoto, menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan sebagai urutan secara bersambung. Film yang dibuat dengan potongan-potongan gambar yang saling berhubungan satu sama lain nya. Nah kalo agan tertarik, untuk membuatnya sih cukup gampang

* Kamera

Disini agan Bisa pake kamera apa aja, kamera saku juga gakapa-apa.. Tapi untuk kualitas gambar yang bagus lebih baik pake Kamera DSLR atau kamera digital apapun yang mempunyai fitur HDR video.

* Tripod

Tripod ini fungsinya untuk menyangga biar kamera diem dan tetap diposisi bidik. Kalo g ada tripod bisa pake benda lain yang bisa menyangga kamera untuk tidak bergerak.Intinya.. yang penting kamera tetap posisi bidiknya.

* Objek

Gunakan objek yang menarik perhatian dan bisa memakai objek yang berwarna warni biar lebih menarik.

* Komputer

Ini harus! karena kita perlu mengolah foto-foto nya menjadi film. Ada beberapa software komputer yang bisa digunakan, yang paling mudah adalah Windows Movie Maker..yang agak rumit tapi menghasilkan editan stop motion yang bagus adalah Adobe After Effect dan Adobe Premiere.

Sekarang kita menuju cara pembuatannya.. Start Action

Pasang Kamera trus foto objek pada posisi awal, gerakan objek tersebut perlahan dengan mengikuti alur cerita ..trus foto lagi.. gerakan lagi.. foto lagi.. gitu aja seterusnya sampe kita dapat banyak posisi objek yang kita mau dari beberapa angle.

Kalo udah dapet semua gambar..sekarang tinggal edit pake software yang sudah disebutkan diatas..
Buat bikin video stop motion amatiran g perlu bagus-bagus, yang penting ada angle yang unik dan ada alur ceritanya.

http://www.youtube.com/watch?v=acxr9ADPSQE&feature=player_embedded

Ritual Penyaliban Massal Di Filipina

Spoiler for Penyaliban Massal:

Dalam rangka merayakan hari suci umat Kristiani, penduduk suatu desa di Filipina kembali menyelenggarakan suatu ritual yang cukup mengerikan, yaitu penyaliban massal. Acara itu berlangsung Jumat, 2 April 2010 lalu, bertepatan dengan perayaan Jumat Agung.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Para pemuka agama di negara yang mayoritasnya umat Katolik itu sebenarnya sudah lama menentang acara penyaliban massal, yang kali ini berlangsung di tiga desa dekat Kota San Fernando, Provinsi Pampanga. Namun, ritual itu tetap saja dilakukan setiap tahun oleh penduduk setempat karena kian memikat perhatian banyak turis lokal dan asing.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Dengan alasan demi merasakan penderitaan seperti yang pernah dialami Yesus, para peserta rela disalib di bawah terik panas matahari. Bahkan, mereka bersedia kaki dan tangan dipaku selama beberapa saat kendati harus menahan sakit.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Di antara peserta adalah seorang pria berusia 49 tahun bernama Ruben Enaje. Pria yang berprofesi sebagai pelukis itu ternyata sudah 24 kali disalib. Bagi Ruben, ini adalah merupakan wujud syukurnya kepada Tuhan setelah menyelamatkan dia dari ambruknya sebuah bangunan.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Ada pula peserta perempuan. Dia adalah Mary Jane Mamangon. Penjual kue beras berusia 34 tahun itu sudah 14 kali ikut sebagai peserta penyaliban. Mamangon dulu bersedia disalib karena ingin meminta perhatian Tuhan agar neneknya sembuh dari sakit. "Saya mau melakukan ini karena hasilnya manjur. Saya melihat nenek saya sembuh dari sakitnya," kata Mamangon.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Kali ini, Mamangon kembali disalib dalam rangka meminta urapan Tuhan agar menyembuhkan adiknya dari penyakit kanker. Perempuan itu yakin bahwa Tuhan pun menjaga dia dan keluarga.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Maria Wendelyn Pedrosa, 19, perempuan lainnya yang ikut prosesi penyaliban ini

Spoiler for Penyaliban Massal:

Namun tradisi itu tidak mendapat restu dari pimpinan gereja di Filipina. Konfrensi Wali Gereja Katolik Filipina menilai bahwa ungkapan sejati para umat dalam memperingati masa Pra-Paskah adalah melakukan penyesalan dan pertobatan serta bertekad tidak lagi mengulang dosa lama, bukan dengan cara menyiksa diri melalui penyaliban.

Spoiler for Penyaliban Massal:

Uskup Rolando Tirona menilai bahwa ritual itu hanyalah bentuk ekspresi kepercayaan yang semu dan biasanya dilakukan dengan motif mendapatkan uang atau untuk meningkatkan pendapatan pariwisata. Itu merupakan motif yang tidak dapat dibenarkan

Spoiler for Penyaliban Massal: