Samantha Smith lahir pada tanggal 29 Juni 1972, di kota kecil Houlton,  Maine , perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada. Pada usia lima  tahun, ia menulis surat kepada Ratu Elizabeth II untuk mengekspresikan  kekagumannya tentang monarki (ane bahkan ga tau apa yang ane tulis pada  umur segitu gan). 
Pada bulan November 1982, ketika Smith berusia 10 tahun, ia menulis  surat kepada pemimpin Uni Soviet yang baru Yuri Andropov, menanyakan  mengapa hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat sangat tegang
Surat Samantha diumumkan dalam surat kabar Soviet Pravda. Samantha  senang surat itu telah diterbitkan, namun ia tidak menerima balasan. Ia  lalu mengirim surat kepada Duta Besar Uni Soviet untuk Amerika Serikat  dan bertanya apakah Mr Andropov akan membalas suratnya. Pada tanggal 26  April 1983, ia menerima respon dari Andropov, dan juga, undangan untuk  mengunjungi soviet. Jangan lupa gan, sampai di sini Samantha masih  berumur sepuluh tahun.
Sebuah sirkus media pun terjadi, Smith diwawancarai oleh Ted Koppel dan  Johnny Carson  dan dengan laporan malam oleh jaringan besar Amerika.  Pada tanggal 7 Juli 1983, ia terbang ke Moskow dengan orang tuanya, dan  menghabiskan dua minggu sebagai tamu pribadi Andropov. Samantha bahkan  berbicara pada sebuah konferensi pers di Moskow, dan menyatakan bahwa  Rusia adalah "sama seperti kita".  Di Artek, Smith memilih untuk tinggal  dengan anak-anak Soviet ketimbang mengambil akomodasi istimewa yang  ditawarkan padanya. 
Andropov, sayangnya, tidak bisa bertemu dengan Samantha selama  kunjungannya gan, meskipun demikian mereka berbicara melalui telepon.  Smith juga menerima panggilan telepon dari kosmonot Rusia Valentina  Tereshkova , wanita pertama yang mengorbit bumi. Media mengikuti setiap  langkah Samantha -foto dan artikel tentang dirinya diterbitkan oleh  surat kabar dan majalah utama Soviet sepanjang perjalanan dan  setelahnya. Samantha dikenal secara luas oleh warga negara Soviet dan  dihormati. 
Samantha kembali ke Amerika Serikat pada tanggal 22 Juli 1983, dirayakan  oleh orang-orang dari Maine dengan mawar, karpet merah, dan limusin  serta popularitasnya terus tumbuh di negeri asalnya. Pada bulan Desember  1983, dalam perannya sebagai "Duta Besar Amerika Termuda", ia diundang  ke Jepang, di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Yasuhiro Nakasone  dan menghadiri Simposium Anak Internasional di Kobe. Dalam sambutannya  pada simposium tersebut, ia menyarankan agar para pemimpin Amerika  bertukar cucu dengan Uni Soviet selama dua minggu setiap tahun, dengan  alasan bahwa seorang presiden "tidak ingin mengirim bom ke suatu negara  dimana cucunya sedang berkunjung".
Samantha  Smith on Wikipedia
 
No comments:
Post a Comment