Desain ponsel buatan LG ini memang sangat futuristik. Malahan kalau mau jujur mungkin tak akan ada yang mengira kalau barang ini adalah ponsel. Dalam keadaan tertutup saja ponsel ini sudah termasuk aneh, apalagi saat dibuka. Dalam keadaan terbuka LG Flutter Concept Phone ini berbentuk mirip kipas dengan layar OLED fleksibel yang ada di tengahnya.
Konsep dasar yang ditawarkan NEC kali ini adalah fleksibilitas. Desain ponsel ini memang lebih mirip lembaran karet dengan beberapa tonjolan yang berfungsi sebagai keypad. Kalau mau, Anda juga bisa menjadikan NEC Tag Phone Concept ini sebagai gelang.
Yang satu ini memang sama sekali tidak mirip ponsel. Maklum, sang perancang adalah seorang desainer bernama Tao Ma. Yang jelas, Bracelet Phone Concept ini memang lebih condong ke arah perhiasan ketimbang sebagai alat komunikasi. Bayangkan saja betapa rumitnya proses yang harus Anda lewati sebelum bisa menelepon atau menerima SMS.
Seperti juga desain yang ditawarkan NEC, Nokia 888 Mobile Phone ini menawarkan fleksibilitas. Anda bisa melipat ponsel ini menjadi berbagai macam bentuk karena ponsel ini memang fleksibel.
Relexer Cellphone ini adalah hasil karya seorang desainer bernama Lu Yin. Kabarnya, selain bisa berfungsi sebagai ponsel, Relexer Cellphone ini bisa jadi alat bantu untuk memeriksa kondisi kesehatan. Bila disambungkan dengan sebuah termometer, ponsel konsep ini bisa mengukur suhu tubuh dan mungkin juga menampilkan informasi lain yang berhubungan dengan kesehatan.
Masih menawarkan konsep fleksibel, Nokia Morph Cell Phone Concept ini malah mencoba membuktikan kalau gadget masa depan tak akan lagi terikat pada bentuk. Anda bisa membentuknya sesuai keinginan Anda. Selain itu, komponen dari ponsel ini juga dibuat transparan dan permukaannya menggunakan bahan yang sanggup membersihkan dirinya sendiri.
Bisa jadi ponsel, bisa juga jadi headphone. Menarik kan. Di kedua ujungnya ada layar sentuh untuk mengakses fungsi-fungsi dari ponsel konsep ini sementara di balik layar tadi ada sepasang speaker yang bisa digunakan untuk mendengarkan lagu saat Anda memfungsikan LG Folding Phone ini sebagai headphone.
Seorang desainer asal Brazil bernama Dinard da Mata memimpikan sebuah smartphone yang juga bisa berfungsi sebagai perhiasan dan hasilnya adalah Philips Fluid Flexible Concept ini. Permukaan dari gelang ini adalah layar fleksibel yang bisa digunakan untuk mengakses fitur smartphone sekaligus menjadi perhiasan.
Tak banyak yang bisa dibahas dari ponsel hasil rancangan Mac Funamizu ini. Yang pasti, seperti namanya, Glass Phone Concept ini memang tembus pandang layaknya kaca.
Entah apa maksudnya, tapi ponsel konsep buatan DYA bisa digeser ke atas secara diagonal. Tak jelas maksudnya namun yang pasti desain yang ditawarkannya sangat revolusioner.
Mungkin masih banyak lagi desain ponsel revolusioner yang sempat dipamerkan para desainer maupun pabrikan ponsel itu sendiri namun sayangnya sebagian besar, kalau tak bisa dibilang semua, ponsel itu tak pernah masuk masa produksi. Entah karena kesulitan mengaplikasikan teknologi yang ada atau malah ketakutan bahwa ponsel ini terlalu aneh sehingga tak ada yang mau membelinya. Anda sendiri bagaimana?
No comments:
Post a Comment