“
I don't like Germany a lot!”
Masih banyak hal menarik tentang Jennifer yang tak diketahui publik. Untuk itu, Yahoo! OMG sengaja duduk bersama Jennifer dan menggali beberapa informasi unik dari dirinya, seperti yang tersaji di bawah ini.
Ceritakan dong hubungan kamu dengan Indonesia.
Ayahku orang Indonesia. Tapi ibuku asli Jerman, dan aku lahir dan dibesarkan di Jerman. Aku nggak pernah tinggal di Indonesia, hanya mampir ke sini sesekali untuk liburan. Sekarang ini adalah keenam kalinya aku mengunjungi Indonesia.
Biasanya kalau ke Indonesia mampir ke mana saja?
Biasanya sih liburan ke Bali, mengunjungi Irfan di Malang, dan sesekali ke Surabaya. Bibiku tinggal di Surabaya.
Ada keinginan untuk pindah ke sini?
Pengen banget. Aku memang ada rencana untuk pindah secara permanen ke sini, tapi aku masih punya kontrak di Jerman yang harus aku selesaikan. Setelah itu baru aku ke Indonesia. Kebetulan memang udah ada beberapa tawaran kerja di Indonesia, tapi aku juga akan pikir-pikir dulu.
Apakah kamu menikmati tinggal di Jerman?
I don't like Germany a lot! Hahaha... Aku lebih pilih Indonesia, di sini orang-orangnya baik dan friendly. Di Jerman nggak seperti itu, orang-orangnya nggak ramah dan sepertinya nggak bahagia. Lagipula aku makanan Indonesia. Makanan favoritku kan bakso. Dan di Jakarta banyak shopping malls, banyak yang bisa aku lakukan di sini. Di Jerman aku tinggal di kota kecil dekat Stuttgart, namanya Knifflingen. Di sana betul-betul nggak ada apa-apa. Kalau mau ngapa-ngapain ya harus ke kota lain, misalnya Frankfurt atau Berlin. Aku sering ke Berlin soalnya teman-temanku tinggal di sana.
“
Kakekku adalah keturunan Chinese pertama yang masuk timnas sepakbola Indonesia.”
Sejak kapan kamu jadi model?
Sejak bayi. Waktu itu aku dibawa jalan-jalan sama mama, lalu tiba-tiba ada orang yang mendekati mama dan menawarkan, "Apakah mau anaknya dijadikan model?" Umurku waktu itu masih 9 bulan, dan aku jadi bintang iklan untuk sebuah merk baju bayi. Selama anak-anak pun aku terus melanjutkan jadi model, sampai hari ini. Aku pernah membintangi satu video klip untuk musisi Jerman, tapi kebanyakan pekerjaan yang aku lakukan adalah modelling. Selanjutnya aku mungkin ingin jadi bintang film. Bukan di Hollywood, tapi di Indonesia.
Apakah kamu memang dari dulu ingin jadi model, atau ada cita-cita yang lain?
Aku baru aja menyelesaikan kuliahku di bidang Controlling and Marketing. Kalau nggak jadi model, mungkin aku akan bekerja di bidang marketing. Aku dulu pernah jadi sales di tempat penjualan mobil di Jerman.
Sejak kapan kamu sadar bahwa kamu terkenal di Indonesia?
Sejak Irfan jadi terkenal. Hahaha... Tiba-tiba aja followerku di Twitter bertambah, jadi banyak banget. Mereka juga kirim pesan untukku lewat Twitter. Untunglah kebanyakan mereka friendly, nggak ada yang nulis pesan yang aneh-aneh. Kalau jalan ke mall juga sekarang banyak yang mengenali, bahkan minta foto bareng dan tanda tangan.
Apakah kamu memang penggemar sepakbola?
Yes. Dari kecil aku memang udah suka banget nonton sepakbola. Adikku yang nomor satu, Kim Jeffrey, kan main bola sejak kecil. Sekarang dia main di Persema, bareng Irfan. Kakekku juga dulu pemain bola di Indonesia. Namanya Kwee Hong Sing. Beliau adalah anggota timnas Indonesia pertama yang merupakan keturunan Cina.
Apakah kamu dekat dengan Kim?
Dekat banget. Usia kami kan nggak jauh beda, aku 23 tahun, Kim 20 tahun. Aku masih punya satu adik lagi, namanya Lee dan umurnya 14 tahun. Tapi bisa dibilang aku lebih dekat dengan Kim. Setiap ada waktu, kami selalu ngobrol lewat video chat di internet.
Hal apa yang paling kamu benci di dunia ini?
Aku benci tikus! Orang tuaku memelihara kucing di rumah, dan mereka suka membawa pulang tikus kecil untuk jadi makanan kucing. I dont like it. Aku juga nggak suka roller coaster. Belum pernah sama sekali aku mencoba naik roller coaster, tertarik pun tidak. Jadi kalau teman-temanku semua naik roller coaster, aku cuma nunggu aja di bawah. Hahaha...
Kamu sering difoto seksi, bahkan topless, di Jerman. Apakah kamu mau melakukannya di Indonesia?
No. Jerman dan Indonesia punya kultur yang berbeda. Foto seperti itu mungkin biasa saja di Jerman, tapi Indonesia nggak seperti Jerman. Dan aku menghormati perbedaan itu.
No comments:
Post a Comment