Anda mungkin sering mendengar banyak mitos dari mulut ke mulut mengenai
pelembap kulit. Tapi mitos hanyalah sekadar mitos. Berikut ini sembilan
mitos dan fakta mengenai pelembap yang patut Anda ketahui kebenarannya:
1. Mitos: Pelembap tidak dibutuhkan oleh wanita yang memiliki jenis
kulit berminyak. Jika digunakan, justru akan membuat kulit semakin
berminyak.
Fakta: Kulit berminyak juga bisa mengalami dehidrasi atau
kekeringan di lapisan dalamnya. Tanpa pelembap, kulit berminyak justru
akan memproduksi lebih banyak minyak untuk area yang kekurangan kadar
air.
2. Mitos: Hanya kulit kering yang membutuhkan pelembap.
Fakta: Semua jenis kulit membutuhkan pelembap, karena
pelembap alami kulit hanya bertahan selama tiga jam. Selebihnya, kulit
membutuhkan bantuan untuk menjaga kelembapan, yang bisa didapatkan dari
penggunaan produk pelembap secara teratur.
3. Mitos: Penggunaan pelembap yang teratur justru akan menyumbat
pori-pori kulit sehingga berisiko memicu pembentukan komedo dan jerawat.
Fakta: Pelembap tidaklah mengandung minyak yang menutup
pori-pori, melainkan mengandung air yang justru merawat pori-pori
kulit. Dengan pelembap, produksi minyak dapat dikontrol, pori-pori
tetap rapat dan jauh dari komedo dan jerawat.
4. Mitos: Produk pelembap untuk kulit berminyak akan meningkatkan kadar air pada kulit.
Fakta: Nah yang ini baru fakta! Pelembap akan menambah dan
mempertahankan kadar air dalam kulit kita. Karena pelembap membantu
rehidrasi kulit, mengikat molekul air di lapisan kulit, sekaligus
mencegah produksi minyak berlebih.
5. Mitos: Pelembap tidak cocok digunakan saat cuaca panas atau di daerah beriklim tropis.
Fakta: Daerah beriklim tropis seperti Indonesia memang
memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, namun tidak berarti bahwa kita
tidak lagi membutuhkan pelembap. Kelembapan kulit mudah hilang karena
proses penguapan dalam suhu udara yang tinggi. Oleh sebab itu, kulit
harus selalu diberi pelembap tambahan agar tidak kering.
6. Mitos: Kulit kita tidak perlu lagi pelembap jika sudah menggunakan tabir surya.
Fakta: Tabir surya berguna melindungi kulit dari sinar
ultraviolet. Namun kulit kita tetap butuh air untuk menjaga
kelembapannya. Karenanya, pelembap tetap dibutuhkan. Oleskan pelembap
sebelum mengenakan tabir surya minimal 10 menit sebelum beraktivitas di
luar ruangan, di bawah sinar mentari.
7. Mitos: Pelembap menyebabkan make-up cepat luntur.
Fakta: Pelembap yang tidak tepat dapat menyebabkan make-up
cepat luntur. Gunakan pelembap berbahan dasar air yang justru
mengontrol kadar minyak berlebih, sehingga make-up akan bertahan lebih
lama, dan terlihat halus di kulit.
8. Mitos: Pelembap memang bisa membuat make-up menempel halus, tetapi debu juga ikut menempel.
Fakta: Bila minyak dengan cepat mengikat bakteri lewat
debu dan menjadi komedo atau jerawat, pelembap justru sebaliknya.
Pelembap melindungi kulit dan mencegah debu masuk ke dalam lapisan
kulit lewat pori-pori. Segera basuh wajah Anda dan gunakan kembali
pelembap setelah beraktivitas di luar ruangan.
9. Mitos: Kulit yang sedang berjerawat, jika diberi pelembap justru akan membuatnya meradang.
Fakta: Ini tidak benar! Justru bila sedang berjerawat,
kulit membutuhkan pelembap. Karena pada umumnya obat jerawat bersifat
mengeringkan kulit. Penggunaan pelembap sangat penting untuk
menghindari kekeringan kulit. Pilihlah pelembap yang sekaligus
mengandung antibakteri, salycilat acid, bebas minyak dan memang dibuat
untuk kulit berjerawat.
No comments:
Post a Comment