Pencarian

Wednesday, November 2, 2011

Taman Nasional, Tapi Hanya Punya Petugas Lapangan Enam Orang

JAMBI-- Pihak Balai Taman Nasional Berbak (TNB) hingga saat ini hanya memiliki enam orang personil lapangan yang bertugas melakukan patroli mengawasi keberadaan kawasan tersebut.
''Ya, hingga saat ini kita hanya memiliki enam orang personil lapangan yang masing-masing ditugaskan di tiga pos resor pengawasan,'' kata Kabid Pelestarian Lingkungan dan Wisata Alam (PLWA) TNB Rohman Fauzi, di Muara Sabak, Selasa.
Kelima pos resor tersebut salah satunya adalah pos induk yang berlokasi di pintu masuk di desa Berbak melalui jalur sungai Batanghari, sementara empat resort lainnya berada di Air Hitam Dalam, Sungai Simpangkubu, dan Air Hitam Laut serta satu pos Induk di desa Berbak.
Dengan jumlah tersebut diakuinya tentu saja sangat kurang untuk mengawasi kawasan TNB yang berdasarkan keputsan SK Menteri Kehutanan, No. 258/Kpts-II/1992 dengan luas 162.700 hektare.
Apalagi petugas-petugas tersebut juga mencakup polisi kehutanan, sememtara sebagian besar kawasan TNB adalah kawasan hutan lahan basah yang terbagi dalam dua tipe yakni, rawa gambut dan rawa air tawar.
''Selain itu kawasan TNB juga merupakan ekosistem berbagai habitat satwa endemik Sumatera seperti Harimau Sumatera, Badak Sumatera Tenuk atau Tapir, kancil, selain juga berbagai jenis burung migran dari belahan bumi utara dan yang setiap musim dingin di kedua belahan bumi itu melakukan migrasi ke rawa TNB di rawa burung pantai Cemara desa Air Hitam Laut,'' katanya.
Jenis burung migran tersebut dilaporkan peneliti burung sedikit ada 300 jenis burung seperti di antaranya Kuntul Cina (Egretta eulophotus), Bangau Tong-tong (Leptoptilos javanicus), semua jenis udang (Alcedinidae spp), Bebek hutan bersayap putih (Cairina scutulata), Kura-kura Gading (Orlitia borneensis), dan Tuntong (Batagur baska).
Sementara, pengamanan dan pengawasan kawasan hutan yang cukup luas yang umumnya adalah kawasasan hutan rawa tersebut membutuhkan personil yang lebih banyak, tenaga dan keahlian yang spesifik serta peralatan yang lebih lengkap.
''Namun, untuk mengoptimalkan pengawasan tersebut pihak TNB melibatkan tenaga sukarelawan dari berbagai lembaga lingkungan seperti ZLSI, Cifor, dan para Pala,'' katanya.

No comments:

Post a Comment