Pencarian
Tuesday, December 6, 2011
Stand Up Comedy, Alternatif Hiburan Baru yang Kritis dan Kontruktif
Stand Up Comedy, Alternatif Hiburan Baru yang Kritis dan Kontruktif
Ibarat bunga yang baru berkembang dan menarik perhatian, Stand Up Comedy salah satu bentuk komedi yang baru tumbuh dan berkembang di Indonesia ternyata mampu memikat hati penikmatnya. Tidak saja di Ibukota, genderang Stand Up Comedy juga sudah menyebar ke berbagai wilyah di tanah air, seperti Surabaya, Semarang, Bandung dan Yogyakarta.
Di Surabaya misalnya, Stand Up Comedy mulai menjamur diberbagai cafe seperti Match Box, Coffe Toffe dll. Tak ayal, komedi yang sedang digandrungi kawula muda ini membuat cafe-cafe tersebut penuh sesak. Di Cafe Toffe misalnya, Cafe yang terletak di Jalan Klampis Jaya No. 15 ini beberapa waktu yang lalu menggelar acara open mic Stand Up Comedy. Open mic sendiri merupakan acara yang digelar sebagai ajang latihan bagi masyarakat umum yang ingin tampil sebagai comic (istilah untuk komedian yang membawakan joke)sekaligus mengasah kemampuan dalam ber-Stand Up Comedy.
“Untuk malam ini di Coffe Toffe kita memang membuat Stand Up Comedy yang formatnya open mic,” kata Artur, salah seorang comic sekaligus perintis Stand Up Comedy di Surabaya. Bersama ketiga rekannya mereka telah membentuk komunitas yang menggaet siapa saja untuk menekuni Stand Up Comedy. Komunitas-komunitas itu hampir setiap minggu berlatih dan salah satunya melalui acara open mic Stand Up Comedy yang akhir-akhir ini banyak di selenggarakan diberbagai cafe di Surabaya.
Tidak hanya itu, adanya Stand Up Comedy ternyata membuat jumlah pengunjung cafe-cafe tersebut mengalami peningkatan yang signifikan. Ali Hasan, salah seorang staf cafe Coffe Toffe mengatakan saat jam-jam pentas Stand Up Comedy terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Bahkan, dua sampai tiga hari sebelum acara dimulai sudah banyak customer yang meminta reservasi di tempat terdepan. “Ya, dilihat dari reservasinya juga, kemarin banyak yang masuk, semua customer meminta tempat yang paling depan, tentunya tidak bisa kan? Bahkan banyak customer yang sudah reservasi dua sampai tiga hari sebelumnya,” ungkap Ali.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wandi, seorang tukar parkir yang bertugas di sekitar Coffe Toffe. Meskipun ia sendiri masih belum paham dengan Stand Up Comedy, menurutnya acara stand up comedy telah membuat halaman parkir motor menjadi penuh dan sesak. “Alhamdulillah kalau ada Stand Up Comedy jadi lebih rame” tutur Wandi.
Lain halnya dengan Aji, mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Bersama empat rekannya, Aji sengaja menonton stand up comedy yang akhir-akhir ini memang sedang digemari kalangan remaja. “Sebenarnya mau kumpul sebentar tapi karena ada stand up comedy, jadi singgah,” Ungkap Aji.
Sebagai alternatif hiburan baru di Indonesia, Stand Up Comedy memang baru muncul ke permukaan secara gamblang sekitar beberapa bulan belakangan. Beberapa stasiun televisi swasta bahkan sudah menayangkan acara Stand Up Comedy di layar kaca. Dua diantaranya adalah Kompas TV dan Metro TV. Di Kompas TV misalnya, Stand Up Comedy diramu dalam bentuk acara kompetisi layaknya Indonesian Idol, sementara di Metro TV Stand Up Comedy diramu dalam bentuk taping (rekaman) seperti halnya acara Kick Andy.
Panji (selebriti yang juga seorang comic) pada salah satu majalah nasional sempat mengatakan Stand Up Comedy itu pada dasarnya berangkat dari observasi, memotret fenomena sosial, menganalisis, dan membahasanya dengan monolog yang lucu. Hal ini melatih diri kita untuk tidak mudah tersinggung atas kritik serta menjadi sarana instropeksi untuk perbaikan diri.
Kita semua tentunya berharap, kehadiran Stand Up Comedy ini ke depannya dapat menjadi sumber inspirasi baru bagi dunia hiburan Indonesia, yang tidak saja memberikan tawa kepada penontonnya namun juga memberikan ide-ide kritis dan konstruktif untuk pembangunan bangsa. Semoga.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment