Sebuah gambar yang menunjukkan tingkat pencemaran mengejutkan di Cina telah dirilis oleh badan antariksa NASA.
Gambar yang diambil pada 10 Januari tersebut secara jelas menunjukkan
lapisan kabut polusi yang menutupi sebagian besar Dataran Cina Utara.
Click here to view the original image of 634x355px.
Gambar dari satelit ruang angkasa NASA pada 10 Januari yang menunjukkan
kabut polusi yang mencakup ribuan kilometer persegi di Cina
Jarak pandang pada hari itu turun menjadi hanya 180 meter, dan bandara
di Beijing harus membatalkan 43 penerbangan dengan lebih dari 80
take-off yang tertunda.
Polusi tersebut mencakup ribuan kilometer persegi dan ditangkap dari satelit ruang angkasa NASA, Aqua.
Hari berikutnya, foto dataran Cina Utara terlihat hampir jelas karena kabut polusi telah tertiup oleh angin.
Observatorium NASA di Bumi mengatakan bahwa polusi itu terdiri dari dua jenis partikel, yakni PM10 dan PM2.5.
Click here to view the original image of 634x356px.
Gambar pada 11 Januari menunjukkan sebagian kabut polusi telah tertip angin
Gambar tersebut menunjukkan ukuran partikel tersebut antara 10
mikrometer dan 2,5 mikrometer. Partikel terdiri dari jelaga dari
pembakaran bahan bakar atau batu bara, debu dan tetesan cairan.
Kedua jenis partikel sangatlah berbahaya, karena dapat masuk ke paru-paru sehingga menyebabkan kanker dan masalah pernapasan.
Click here to view the original image of 634x469px.
Kabut dan asap secara bertahap terlihat tertiup ke arah timur
Negara China sudah menghasilkan produk murah di dunia tanpa
mempertimbangkan polusi dan menghasilkan keuntungan banyak dari produk
yang dijual oleh mereka.
Indonesia yang memiliki hutan dalam jumlah banyak DIPERINTAH oleh negara-negara dunia untuk menjadi PARU-PARU BUMI. Kok enak ?
Mana biaya untuk pemeliharaan hutan demi kepentingan bersama(bumi)?
Malaysia tetep mencuri kayu di hutan-hutan di wilayah Indonesia dan
negara itu menjadi negara penghasil kayu terbesar di ASIA.. CUIH!!!
Negara lain seenaknya sendiri membuat industri tanpa peduli lingkungan
untuk keuntungan sendiri-sendiri dan Indonesia yang mengurusi hutan
sendirian tanpa ada bantuan dari negara-negara perusak lingkungan di
bumi ini.
No comments:
Post a Comment