Pencarian

Friday, March 9, 2012

Perlukah Memproteksi Smartphone dengan Software Keamanan?




Para ahli keamanan memprediksi, serangan cyber yang menyasar perangkat smartphone akan semakin meningkat di tahun 2012. Bukan saja karena telepon pintar ini makin banyak dipakai orang dan sarat dengan segala macam informasi pribadi, tapi juga banyak smartphone yang tidak diproteksi.


Ini merupakan ancaman yang harus diseriusi. Menurut Rachel Ratcliff Womack dari perusahaan keamanan digital Stroz Friedberg, selain informasi pribadi, data-data seperti nomor kontak dan email rekanan bisnis juga menjadi sasaran empuk pencurian data.


User tampaknya belum terlalu aware dengan keamanan ponsel, tidak seperti perhatian yang diberikan terhadap keamanan PC (komputer). Bisa jadi karena smartphone dianggap sudah cukup aman dan kebanyakan serangan malware ditujukan ke perangkat mobile berbasis Android. Padahal kenyataannya tinggal menunggu waktu saja.


Android sendiri banyak dijadikan target serangan cyber karena platformnya yang terbuka, sehingga lebih mudah untuk mendistribusikan program berbahaya.


Perlu diketahui, malware mobile dapat melakukan segala macam hal. Mulai dari memata-matai hingga mencuri informasi pribadi kita. Jadi sebaiknya jangan hanya PC saja yang dijaga keamanannya. Lalu apa saja ancaman malware mobile yang ada?


1. Trojan perbankan, yang dirancang untuk mengumpulkan informasi perbankan Anda lalu kemudian informasi tersebut digunakan untuk menguras rekening bank Anda.
2. Malware yang dirancang untuk mengirim pesan teks ke layanan SMS premium tanpa sepengetahuan Anda sehingga tagihan Anda membengkak.
3. Spyware yang dapat memanen informasi apa saja yang Anda ketikkan. Bahkan dapat merekam percakapan telepon lalu memforwardnya ke hacker.
4. Kode Quick Response (QR), sebuah kotak hitam-putih yang muncul di segala macam iklan, juga berisiko terhadap keamanan. Sebagai contoh, perusahaan keamanan Internet Kaspersky Lab baru-baru ini melaporkan bahwa mereka telah menemukan kode QR yang terhubung ke pesan teks / website berbahaya.
6. Jebakan link berbahaya atau penipuan yang meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi melalui phishing scam yang diarahkan ke ponsel Anda.


Nah, apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi smartphone? Perlukah memakai software keamanan?


Menurut James Lyne, direktur strategi teknologi di Sophos, sebenarnya prinsip dasar yang penting diterapkan untuk menjaga keamanan smartphone adalah: memakai password yang kompleks, menggunakan enkripsi dan pastikan aplikasi dan sistem operasi yang ada di perangkat Anda sudah diupdate dengan versi yang terbaru.


Namun jika memang serangan cyber di ranah mobile sudah semakin gencar, bukan tidak mungkin kita harus menginstal software keamanan, terutama jika smartphone yang digunakan dipakai untuk aktifitas belanja online atau perbankan. Anda juga perlu berhati-hati sebelum menginstal aplikasi. Cek dahulu sebelum mendownloadnya, cek pula reviewnya. Menjadi orang yang skeptis kadang perlu dilakukan terutama jika terkait dengan keamanan.

No comments:

Post a Comment