Jangan gelap mata melihat aneka diskon yang membuai jelang lebaran. Ini
hanya strategi marketing belaka untuk menguras kantong konsumen
habis-habisan.
"Jangan terjebak diskon. Banyak yang tidak rasional," ujar Pengurus
Harian Jakarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi
kepada detikcom, Jumat (26/8/2011).
Tulus menilai aneka diskon itu hanya untuk membuai calon pembeli. Harga
barang-barang dinaikkan dulu sebelum didiskon. Ada barang-barang yang
benar-benar didiskon, tapi rata-rata barang apkiran dan kalau makanan
sudah dekat kedaluwarsa.
"Seperti diskon 70+20 persen, ini kan luar biasa. Bisa didiskon sebesar
ini apakah dengan cara memangkas ongkos produksi. Setelah saya
perhatikan kemeja seperti itu tidak mungkin harganya sampai Rp 300
ribuan. Logikanya kok barang seperti itu harganya sampai Rp 300 ribu.
Paling hanya Rp 100 ribuan, jadi dinaikkan dulu harganya jadi 300 ribu,
baru didiskon," bebernya.
Selain itu promosi beli baju dua dapat satu juga dinilai hanya
strategi. Harga sebenarnya sama saja dinaikkan terlebih dahulu. Yang
lebih menjerumuskan adalah memberikan voucher belanja jika sudah
belanja sampai nominal tertentu.
"Misalnya belanja Rp 300 ribu dapat voucher Rp 50 ribu. Nah voucher ini
tidak bisa diuangkan, tetapi harus dibelanjakan kembali dengan nilai
pembelian minimal Rp 100 ribu, baru voucher bisa digunakan. Ini kan
menguras uang konsumen. Artinya batas antara promosi dan penipuan
menjadi sangat tipis," kritiknya.
Tulus menegaskan penjual tidak boleh melakukan strategi promosi dengan
menaikkan harga lebih dulu. Hal ini dilarang oleh undang-undang nomor
88 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
"Ini pidana, polisi sudah bisa masuk. Kementerian Perdagangan juga
harus turun mengusut hal ini, jangan cuma makanan tapi pakaian.
Informasi dari asosiasi ritel, transaksi menjelang lebaran ini bisa
mencapai omset Rp 120 triliun. Ini harus diusut," tegasnya.
sumber : detik
yups! bener banget nih.. sebelum puasa saya beli kemeja, anggaplah
seharga 200rb.. eh pas bulan puasa harga kemejanya jadi 280rb dengan
embel2 diskon 20%.
saya tanyain ke mbaknya "mbak sebelum puasa harganya ga segini, ini kok malah tambah naik?"
si mbak jawab : " iya mas, emang malah kayak gini kalo bulan puasa"
ane jawab : "hmm yaudah, kalo gitu minta nomer hpnya deh. ntar pulang ada yang jemput ga?"
No comments:
Post a Comment