Pencarian

Friday, October 7, 2011

Web Browser Security Basics

Apa yang betul-betul Anda perlukan untuk menikmati sebuah hubungan aman dengan web Anda adalah browser sederhana (dan biasanya gratis) Anda, dipadukan dengan sedikit pengetahuan mengenai bagaimana cara kerja dunia maya.
A MATTER OF TRUST
Koneksi normal antara sebuah browser dan website benar-benar 'bebas', dengan semua informasi berseliweran di internet tak terubah dan tidak terlindungi. Tentu saja. ini bukan cara yang baik untuk melakukan transaksi yang melibatkan informasi pribadi, entah itu nomor kartu kredit, data pajak, atau bahkan hanya sebuah password untuk akun Twitter.
Untuk tujuan itu, website mengandalkan dirinya pada koneksi yang aman, di mana hal tersebut dapat mendirikan trust antara browser dan server. Koneksi yang aman, di mana diidentifikasikan dengan penggunaan prefik https di dalam sebuah alamat website, melibatkan dua komponen: privasi dan identifikasi.
Privasi dijamin dengan enkripsi: Browser dan server setuju dalam satu cara untuk mentransfer data yang akan membuat data tersebut tak dikenali oleh pihak lain. Meski demikian, sebuah komunikasi pribadi tidak akan aman kecuali Anda juga tahu kepada siapa Anda berbicara.
Browser mengandalkan sebuah tool sertifikasi digital untuk menentukan bahwa alamat website tersebut tengah digunakan oleh pemilik sahnya. Sertifikasi digital diterbitkan otoritas sertifikasi yang memvalidasi aspek-aspek bisnis, seperti status hukum, surat-surat inkorporasi, kepemilikan domain, dll.
Memiliki sebuah sertifikat digital tidak membuat sebuah website aman. Ini hanya berarti bahwa alamat web yang Anda kunjungi dioperasikan oleh mereka yang memang memilikinya. Pembedaan ini krusial karena kemampuan browser untuk menyediakan lingkungan yang aman terbatas hanya dari segi teknologi saja.
HOW BROWSERS CAN HELP
Biasanya, browser akan hanya komplen secara aktif mengenai sebuah koneksi dalam keadaan yang spesifik - sebagai contoh, jika sertifikasi digital yang digunakan oleh sebuah website tersebut invalid atau telah habis masa berlakunya. Dalam kondisi normal, tanda-tanda visual yang membedakan koneksi aman dan tak aman jadi lebih subtle.
"Kemampuan browser Anda untuk menyediakan sebuah lingkungan yang aman terbatas hanya dari segi teknologi; untuk alasan-alasan yang sudah jelas, ia tak bisa mengambil keputusan berdasarkan penilaian sendiri."
Akan lebih baik bagi Anda untuk belajar kapan Anda mengharapkan sebuah koneksi aman - sebagai contoh, ketika Anda melakukan transaksi perbankan secara online, atau ketika Anda berada pada halaman pembayaran dari sebuah toko online. Kebanyakan browser akan memberi tahu Anda jika sebuah koneksi tergolong aman. Safari, misalnya, menampilkan sebuah ikon gembok di bagian pojok kanan atas dari jendela browser. Jika Anda mengklik pada ikon tersebut, sebuah dialog box akan
muncul, menyertakan sebuah sertifikasi digital si pemilik website.
EXTRA PROTECTION
Scammers telah beradaptasi dengan menipu user dengan memilih alamat-alamat yang sedikit berbeda dari alamat sebenarnya. Tak ada yang percaya dengan website perbankan dengan nama www.joesfishmart.com, tapi banyak orang akan tertipu dengan domain seperti yourb4nk.com, atau your-bank.com, dan ketika Anda mengecek informasi ter-attach ke sertifikasi digital yang memberi tahu Anda siapa di belakang web tersebut, hal tersebut tidak selalu praktis.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa website menggunakan apa yang disebut sebagai Extended Validation Certificate (atau sertifikasi EV), yang hanya diterbitkan jika telah lulus serangkaian validasi kriteria. Ketika mereka menemukan sertifikasi jenis ini, kebanyakan browser akan menawarkan penanda visual tambahan - dalam kasus Safari, Anda akan melihat nama dari si pemilik Website tampil dalam warna hijau di dalam address bar.
Seperti yang sudah Anda lihat, sedikit wawasan dan trik sederhana bisa sangat berguna dalam menyediakan pengalaman merambah web yang lebih aman.
Source: Macworld Indonesia, Agustus 2011, halaman 70

No comments:

Post a Comment