Pencarian

Thursday, December 30, 2010

China Aborsi 13 Juta Pertahun

Beijing - Kebijakan satu anak di China berujung pada 13 juta aborsi per tahun. Kaum hawa pun menjadi pihak yang menderita akibat paksaan pemerintah.
Bobroknya kebijakan itu dilaporkan oleh kontributor media Al Jazeera yang berada di China, Melissa Chan. Ia memperoleh akses ke sebuah rumah sakit di Kota Xiamen, dimana seorang perempuan berada dalam kondisi buruk.
Perempuan bernama Xiao Ai Ying itu dipaksa menggugurkan kandungannya, meski telah memasuki bulan ke-8. Hal ini disebabkan ia telah memiliki satu putri yang berusia 10 tahun.


Aborsi paksaan memang masih sering terjadi di daerah terpencil. Namun yang satu ini, menimpa seorang ibu di salah satu kota modern tersebut. Pemerintah tampaknya tak mau tahu.


Ibu yang melanggar kebijakan satu anak, biasanya didenda hingga US$140.000 (Rp1,25 miliar). Setelah itu, mereka disteril agar tidak memiliki anak lagi.
Angka 13 juta aborsi memang luar biasa tinggi. Namun suratkabar China Daily melaporkan, jumlah itu jauh lebih tinggi jika aborsi yang terpaksa dilakukan demi nyawa sang ibu dan yang tak dilaporkan, juga dihitung.


Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, tingkat aborsi di Negeri Tirai Bambu itu mencapai 24 aborsi untuk 1.000 perempuan berusia 15-44 tahun. Pada 2003, aborsi China mencapai 9 juta dari total 42 juta di dunia.

No comments:

Post a Comment