Para pakar gizi menyatakan seseorang tetap aktif atau menjadi lamban
saat berpuasa sangat bergantung pada jenis dan jumlah asupan makanan
yang dikonsumsi.
Pasalnya puasa tak lantas aktivitas berhenti.
Demi mencegah kelelahan timbul saat puasa tengah hari dan badan tetap
aktif tanpa kehilangan banyak energi, para pakar diet dan gizi
merekomendasikan rencana pola makan seimbang
"Untuk mengatasi
kecenderungan tubuh yang melamban dan malas, seseorang perlu mengonsumsi
makanan ringan namun berenergi tinggi ketika berbuka puasa," kata Mahat
Mohammed, seorang ahli gizi seperti dikutip oleh Onislam.
Agar
kinerja tubuh tetap optimal, pakar gizi menganjurkan makanan padat
energi dalam menu, terutama saat berbuka dan sahur. Makanan itu bisa
berupa kurma, bubur oatmeal, jus buah segar dan juga sereal seperti
beras, pasta, buah-buahan dan protein seperti susu. Semua jenis makanan
tadi bisa menghasilkan diet seimbiang.
Berkaitan dengan jam puasa
yang panjang di beberapa negara, karbohidrat kompleks, atau jenis
makanan yang lambat dicerna sebaiknya dikonsumsi saat Sahur sehingga
makanan tersebut bertahan lama dalam tubuh, (sekitar delapan jam).
Dengan demikian mereka yang berpuasa tak begitu merasa lapar di tengah
hari.
Sebagian besar pakar merekomendasikan Sahur ringan di mana
di dalam menu terdapat karbohidat kompleks. Beberapa jenis makanan yang
menjadi sumbernya adalah biji-bijian seperti gandum, oats, semolina,
kacang, lentil, gandum utuh dan beras.
Selain persoalan asupan,
dehidrasi, menurut dokter, juga salah satu penyebab yang menjadikan
kinerja dan aktivitas tubuh menurun saat puasa. Saat musim kemarau,
tingkat dehidrasi yang dialami bisa kian memburuk, terlebih bagi mereka
yang diharuskan bekerja di luar ruangan ketika matahari bersinar terik.
Menurut
ahli nutrisi, dehidrasi juga bergantung pada seberapa banyak seseorang
minum sebelum puasa, pada aktivitas fisik dan efisiensi kerja organ
tubuh seperti ginjal.
"Cukup minum air dan jus buah saat buka
puasa dan sebelum sangat dianjurkan. Pola ini dapat mencegah dehidrasi
sekaligus detoksifikasi sistem pencernaaan," kata Mahat.
"Sebisa
mungkin anda harus menghindari olahraga berat, menghindari makanan
karbohidrat olahan dan aktivitas yang menyerap banyak energi, seperti
berargurmen dengan seseorang," ujarnya.
Selain itu, mereka yang
berpuasa dianjurkan menghindari makanan penghasil gas lambung, seperti
mengudap kacang-kacangan di malam hari, makanan tinggi lemak, makanan
olahan dan siap saji seperti keripik, minuman yang berisiko memperparah
dehidrasi macam soda dan gorengan serta makanan berbumbu dan pedas.
No comments:
Post a Comment