Pencarian

Wednesday, October 26, 2011

Analisis: Kelemahan Barcelona


           
Barcelona dikenal sebagai tim sepak bola terkuat di dunia ini. Mereka selalu tampil superior. Menyerang dan menekan serta menguasai pertandingan dengan cirri khas umpan-umpan pendek, mereka adalah master di sepakbola. Prestasi sudah tak diragukan lagi, di bawah komando Jose Pep Guardiola, sang arsitek, Azulgrana pernah meraih enam gelar dalam waktu satu musim saja, sempurna.
Banyak orang yang berpikir tidak ada yang bisa mengalahkan mereka saat ini, tentu saja ada, hujan tak akan selamanya turun. Terbukti dengan terdapatnya pemain-pemain terbaik dunia di dalam skuad Barca, terutama Messi, Barcelona masih bisa dikalahkan. Tentu saja dengan taktik yang tak kalah jitu dengan tiki-taka ala Barcelona. Berikut adalah dua taktik yang dikenakan oleh pelatih-pelatih yang pernah menandingi atau bahkan mengalahkan keperkasaan Barca:

·        -Jose Mourinho (Inter, 2010)



The Special One, tidak perlu dijelaskan siapa pria ini. Pria berkebangsaan Portugal pernah meluluhlantahkan permainan tiki-taka ala Barcelona pada pertandingan leg-1 semifinal Liga Champion tahun 2010. Pada pertandingan yang dilaksanakan di Guessepe Meazza itu, Barca bertekuk lutut pada inter tentu saja karena taktik yang diterapkan sang pelatih. Taktiknya terdengar sederhana namun rumit, yaitu selalu berada dekat, dalam artian menjaga pemain, pada jarak maksimal dua meter. Memang pada waktu itu taktik berjalan tidak terlalu sempurna, terlihat dari Inter yang tertinggal satu gol terlebih dahulu lewat Messi, tapi diakhir pertandingan, Interisti bertepuk tangan sekencang-kencangnya tanda tim kesayangannya memenangkan pertandingan.
Para pemain di wajibkan untuk tidak melepaskan satu pemain pun untuk bisa memainkan taktik ini. Xavi dan Iniesta terbukti terkurung dalam tekanan, berbanding terbalik dengan  apa yang biasa mereka lakukan. Mereka terlihat mati kutu, tidak bisa melepaskan umpan-umpan yang membuat rekannya merangsek langsung ke daerah pertahanan. Umpan-umpan mererka terpotong dengan sempurna oleh para pemain Interr yang mengunci setiap celah di setiap posisi. Hal ini tentu membuat pemain Barca frustasi. Apalagi Messi, tanpa ada umpan yang memanjakan, sulit untuk mencetak gol ke gawang Julio Cesar. Golnya ke gawang Inter pada waktu itu pun bisa dibilang hanya karena kelengahan pertahanan di awal pertandingan. 3-1 hasil akhir, dengan hasil ini, Inter melaju ke final dan menjadi juara Liga Champion setelah hanya kalah satu gol pada leg-2 di Camp Nou.

·        -Unai Emery (Valencia, 2011)

Pertandingan yang masih terbilang hangat, pada sekitar 2-3 pekan kebelakang, pasukan asuhan pelatih muda berkebangsaan spanyol ini bisa merobohkan Barca yang tak terkalahkan pada pertandingan sebelumnya, jika kalau bukan gol dari Fabregas di akhir pertandingan yang membuat pertandingan berakhir imbang 2-2. Pada pertandingan itu memang seperti biasa Barcelona memainkan penguasaan bola, tapi ada satu celah yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Valencia.


Daniel Alves, bukan karena pemain ini tampil buruk. Tapi karena pergerakannya yang selalu membantu penyerangan sehingga pos yang ia tinggalkan bisa di serang oleh Mathieu dan Jordi Alba yang masing-masing berposisi sebagai bek dan sayap kiri.  Memang biasanya, bek tengah seperti Pique atau Gelandang bertahan seperti Mascherano dan Busquets bisa mencover pos yang ditinggalkan Alves, tapi itu semua diperlukan waktu. Karena dengan melakukan itu, tentu saja mereka harus meninggalkan pos mereka sendiri, lalu orang lain yang mencovernya bukan? Ya, ini semacam ‘Gali lubang tutup lubang’. Perpindahan yang cukup memakan waktu ini terjadi dengan baik jika mereka berada dalam pos mereka sendiri, bagaimana kalau tidak? Tidak ada pelapis, kan? Inilah yang dimanfaatkan oleh pemain Valencia, dua pemain seperti Mathieu dan Alba sudah ahli di bidangnya. Alba dengan kecepatannya bisa merangsek dan meninggalkan Alves yang tertinggal setelah overlapping. Lalu Mathieu dengan umpannya yang akurat, bisa memberikan servis kepada rekannya. Bahkan dia membuat assist pada Soldado untuk menuntaskannya menjadi gol. Benar-benar jitu taktik yang diterapkan oleh Emery.

Menurutmu pemain La Masia yang terbaik? Pikirkan lagi!


LaMasia


Leonel Messi, Xavi Hernandez, Gerard Pique, dan yang terakhir si 'anak hilang' Francesc Fabregas adalah produk dari La Masia yang sudah tidak usah diragukan lagi kehebatannya. Messi merupakan pemain terbaik dunia, Xavi, dan Pique mengikuti dibawahnya. Fabregas, pemain yang baru kemarin pulang dari 'perantauannya' juga bukan pemain sembarangan, dia mantan kapten  Arsenal sebelum ia pulang ke Barcelona. Kemampuan mereka berada diatas rata-rata pada bidangnya masing-masing.

Baru-baru ini banyak pemain-pemain dari akademi La Masia yang angkat koper menuju klub lain karena cenderung selalu menempati bangku cadangan karena belum bisa bersaing dengan para bintang La Masia ataupun pemain yang lainnya. Sebut saja Bojan Krkic ke Roma, Jeffren Suarez Ke Sporting Lisbon, dan Oriol Romeu yang pergi ke Chelsea. Bojan yang sempat diproyeksikan menjadi striker muda yang akan menggantikan posisi Raul Gonzalez di timnas spanyol bukan pemain yang bisa dikecilkan terkait dengan fisiknya yang mungil untuk ukuran pemain eropa, terbukti dengan raihan prestasinya menadi pencetak gol termuda di Liga Spanyol dengan 17 tahun, sebelum dipecahkan oleh Iker Muniain, 16 tahun,, pada musim kemarin. Lalu Jeffren Suarez, pemain sayap yang berada dalam bayang-bayang Messi dan Pedro Rodriguez yang mengisi starting eleven di tim juga bukan pemain yang biasa-biasa saja, begitu juga dengan Oriol Romeu.

Lalu apakah bisa menyebut produk La Masia yang terbaik? Belum tentu. Dengan banyaknya bukti yang terdemonstrasikan dengan prestasi, memang pernyataan Produk La Masia adalah yang terbaik itu benar, setidaknya pada diri Barcelona itu sendiri. Lalu bagaimana dengan akademi Ajax, Milan dan bahkan Persipura sekalipun? Apakah akademi mereka tidak menjamin pemain hebat? Sebelum era Barcelona lima tahun terakhir, Ajax merupakan pijakan pertama dari pemain-pemain hebat di dunia. Dennis Berkamp, Edgar Davids, Zlatan Ibrahimovic, dan yang terbaru pemain muda Denmark yang diminati klub besar eropa, Christian Eriksen. Mereka semua mengawali karir mereka di akademi Ajax, dan mereka juga pemain hebat, bukan? Begitu juga dengan AC Milan dengan Paolo Maldini dan sekarang Andrea Paloschi. Bagaimana dengan Persipura? Jangan anggap remeh, banyak pemain hebat indonesia berasal dari ranah Papua. Ellie Aiboy, Boaz Salossa, dan yang terbaru Okto Maniani.Meskipun mereka hanya berprestasi dalam negeri, apakah itu merupakan sebuah kejelekan?

Kunci dari setiap kesuksesan adalah kesabaran. Pengorbanan yang lebih besar akan menghadirkan hasil yang lebih besar juga. Sama dengan akademi sepakbola, untuk menghasilkan buah yang berkualitas diperlukan metode berkebun yang baik. La Masia tidak begitu saja berdiri dalam 3-5 tahun, mereka berdiri dari mulai titik nol, sama dengann yang lainnya. Kerja keras dan kesabaran dengan hasil yang bisa dibanggakan adalah buahnya. Lihat saja Messi, dia tidaklah lebih dari seorang pesepakbola jalanan sebelum dia ditemukan tim pencari bakat dan dimasukan kedalam akademi dan di asah skillnya. La Masia
yang sudah terprogram dan memilik sistem pembinaan yang lebih terorganisir dari akademi-akademi yang lainya terbukti unggul dalam menemukan pemain-pemain dengan prospek bagus. Dan apakah semua itu bisa didapat dengan cara instan? Menemukan seorang Messi lain memerlukan kesabaran yang cukup memakan wajtu lama, selain harus unggul dalam segi koneksi, juga faktor finansial merupakan faktor yang tak kalah penting. Investasi kepada juru pencari bakat benar-benar dimaksimalkan oleh Barcelona. Bukan Chelsea yang lebih mempercayai pemain dengan status bintang berharga mahal dan membuang pemain binaannya dengan cara dipinjamkan, setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir dibawah komando Roman Abramovich.
Sama saja dengan Real Madrid, padahal pemain binaannya bersinar justru setelah keluar dari Valdebebas, akademi Madrid. Juan Mata, David Silva, Roberto Soldado merupakn sedikit contoh.

Bertahun-tahun penantian Barcelona berbuah manis, tidak ada gelar yang belum pernah mereka raih dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Soal juru taktik, Frank Rijkard yang berandil besar dalam pembentukan dasar pola permainan Barcelona yang mengakar hingga sekarang ini, tapi jangan lupakan Pep Guardiola sebagai otaknya. Dengan segudang pemain muda berbakat yang menunggu promosi saja untuk masuk tim utama, Barca sudah tidak perlu membeli pemain bagus lagi untuk memperkuat timnya. Fabregas yang memang berasal dari La Masia dibawa pulang ke Catalan bukan dengan sedikit biaya, diproyeksikan sebagai pelapis Xavi dan Iniesta, Fabregas malah melewati keduanya. Padahal Barca punya Thiago Alcantara yang sudah matang, terbukti dalam pertandingan pra musim kemarin, performanya juga sangat berkelas. Lalu David Villa yang sudah 2 tahun, dan si anak baru Alexis Sanchez, mungkin mereka hanya sebuah 'pemanis' di tim. Berbeda dengan Villa dan Fabregas yang sering bermain bersamaan di Timnas Spanyol, Alexis Sanchez baru bersinna pasca Piala Dunia 2010 dan Piala Amerika kemarin, dan itu semua sudah cukup untuk membuktikan kemampuan yang tentu saja membuat Pep berdecak kagum dan memboyongnya ke Nou Camp.


Jadi tidaklah benar jika mengatakan Bojan Krikic yang pindah ke Roma untuk tempat utama pasti lebih baik dari Pablo Osvaldo yang merupakan didikan akademi Bologna, sebuah klub kecil jika dibandingkan Barca. Buktinya raihan gol Osvaldo lebih banyak dari Bojan sampai pekan ini. Kita lihat saja apakah Osvaldo atau bojan yang akan lebih bersinar

Bisa disimpulkan La Masia bukanlah jaminan bagi tim untuk mencari pemain bagus, pemain seperti Messi sekalipun jika dia keluar dari barca lima tahun lalu dan tidak diasah, apa mungkin dia bisa menjadi seperti sekarang, masih berupa kemungkinan dan itu bukan jaminan.Sekali lagi sistem pembinaan akademi La Masia-lah yang membedakannya dengan akademi-akademi yang lain.

Macam - Macam Tipikal / Karakter Seorang Striker SepakBola

1. Deep-lying forward



Deep-lying forward cenderung untuk mundur ke lini tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu striker. Dlf biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan saat peluang mencetak gol datang.

Seperti layaknya target man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang dlf tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol.

Atribut kunci:

kekuatan tubuh
kreativitas
stamina
jumping
heading
sentuhan pertama
tendangan jarak jauh

Contoh aktual:



Robin van Persie
Quote:
2. Target man


Target man adalah penyerang tinggi besar yang bisa ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang. Seorang target man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.

Atribut kunci:

kekuatan tubuh
stamina
jumping
heading
sentuhan pertama
antisipasi
keberanian
dpengambilan keputusan
kerjasama tim

Contoh aktual:



Zlatan Ibrahimovic
Quote:
3. Poacher

Poacher adalah salah satu role yang semakin langka untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya, sepakbola modern kini lebih 'menghargai' penyerang yang tidak hanya bisa mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya. Sedangkan poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.

Tugas seorang poacher memang 'hanya' berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau 'berkorban' untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan 'kesepian' di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang poacher harus 'berdarah dingin', tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.

Atribut kunci:

ketenangan
tendangan
posisi / gerakan tanpa bola
kecepatan
dribbling
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
pengambilan keputusan

Contoh aktual:



Raul Gonzalez
Quote:
4. Advanced forward


Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar dengan bek lawan terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari rekannya, baik dari gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh karena itu ia bisa terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan gelandang menyerang atau duetnya sesama penyerang. Advanced forward biasanya cepat, lumayan bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya sangat tajam dalam mencetak gol. Advanced forward bisa dibilang "poacher" yang mempunyai skil lebih, ia bisa mundur sedikit jika dibutuhkan untuk memberi tekanan pada centre back lawan ataupun untuk menerima umpan. Advanced forward diplot untuk menjadi titik fokus bagi rekannya saat menyerang dan diharapkan bisa menjadi top skor bagi timnya. Oleh karena itu ia harus bisa diandalkan dan dapat menangani tekanan dengan baik.

Atribut kunci:

ketenangan
embakan
gerakan tanpa bola
kecepatan
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
pengambilan keputusan
kreativitas
technique
dribbling

Contoh aktual:



Fernando Torres
Quote:
5.Complete Forward


Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat mendapatkan seorang penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi, tangguh saat di udara, cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus pencetak gol handal. Complete forward yang serba bisa tak canggung saat diminta menjadi striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang lain. Ia bisa bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun mencoba 'menempel' bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan. Intinya, dengan memberinya role 'complete forward' berarti memberinya ijin untuk melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk membantu lini tengah, mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya.

Atribut kunci:

kekuatan tubuh
stamina
ketenangan
shooting
gerakan tanpa bola
kecepatan
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
pengambilan keputusan
kreativitas
technique
dribbling
jumping
heading
anticipation

Contoh aktual:



Didier Drogba

Quote:
6. Defensive forward


Defensive forward bisa dikatakan sebagai versi defensif dari 'deep-lying forward'. Ketika sebuah tim bermain melawan musuh yang jauh lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan bantuan ekstra sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta striker untuk turun sejauh mungkin dan ikut memberi 'pressure' pada lini tengah lawan. Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang menggigit, namun ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan. Seorang defensive forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup baik, dan bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker tunggal maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk menciptakan peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan berusaha keras mensupport rekannya tersebut.

Atribut kunci:

work rate
stamina
shooting
tackling
kecepatan

Contoh aktual:



Dirk Kuyt
Quote:
7. Trequartista


Seperti versi amc-nya, Trequartista di posisi forward akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari as roma misalnya mungkin lebih tepat disebut 4-5-1 dengan francesco totti bermain sebagai seorang trequartista. Trequartista di posisi forward sekilas hampir sama dengan seorang 'inside forward', tetapi bedanya seorang trequartista lebih memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang inside forward adalah kebalikannya.

Atribut kunci:

creativity
gerakan tanpa bola
passing
technique
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
antisipasi
pengambilan keputusan
dribbling
kerjasama tim

Contoh aktual:



Wesley Sneijder

Royal National Park ,Taman Nasional Tertua Di Dunia

Quote:
Royal National Park Adalah Sebuah taman nasional di New South Wales, Australia, 29 km di selatan Sydney.

Didirikan oleh Sir John Robertson,Premier New South Wales, Dan Secara Formal Diresmikan Pada 26 April 1879, Merupakan Taman Nasional tertua Kedua di Dunia, Penggunaan Pertama kata "Taman nasional" oleh Yellowstone di Amerika Serikat. Nama aslinya The National Park, Tapi diganti Pada 1955 Setelah Elizabeth II, Ratu Australia Melewatinya dalam perjalanan ke Wollongong selama tur tahun 1954. (Diperdebatkan bahwa The Royal adalah taman nasional terdaftar tertua karena pendaftaran asli Yellowstone adalah sebagai "Tempat Rekreasi".

The Royal Dimasukkan dalam daftar Warisan Nasional Bulan Desember 2006.

Taman ini mencakup pemukiman Audley, Maianbar dan Bundeena. Pernah ada sebuah rel kereta yang menghubungkan jalur Illawarra City Rail tapi kemudian ditutup. Sydney Tramway Museum, di Loftus yang menjalankan jalur trem di Tempat ini.

Audley dapat diakses melalui jalan, dan terdapat beberapa stasiun kereta di luar taman. Bundeena dan Maianbar juga bisa diakses melalui jalan melintasi taman atau melalui jasa feri penumpang dari Cronulla. Akses jalan juga memungkinkan dari selatan di Otford dekat Stanwell Park.





Foto Dari Royal National Park
Quote:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Quote:
Hewan-Hewan Dari Royal National Park
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Quote:
Spoiler for Foto:
Video Royal National Park


Quote:
Quote:

'SUPER 8', Mengungkap Misteri Area 51

'SUPER 8', Mengungkap Misteri Area 51

Ambisi mereka adalah membuat film pendek bertema zombie. Segala sesuatunya sudah disiapkan, termasuk make-up dan para pemeran. Sayang, ada kejadian maut yang ternyata malah melibatkan bocah-bocah dalam petualangan seru. Bukan sekedar seru karena kali ini bisa jadi nyawa akan jadi taruhan.
Charles Kaznyk (Riley Griffiths) memang tak mau filmnya gagal. Berbagai cara ia lakukan termasuk membujuk Alice (Elle Fanning) untuk ikut bermain dalam film pendek ini. Di saat semua sudah diatur dan syuting sedang berlangsung, tiba-tiba saja terjadi kecelakaan kereta api yang terekam kamera Charles. Kecelakaan ini ternyata ada sangkut pautnya dengan proyek rahasia pemerintah.
Dalam waktu singkat orang-orang militer memenuhi kota tempat tinggal, Charles, Joe Lamb (Joel Courtney), Alice, Preston (Zach Mills), Martin (Gabriel Basso), dan Cary (Ryan Lee). Bocah-bocah ini tak ingin terlibat urusan militer meskipun sepertinya mau tak mau mereka harus terlibat. Ada sesuatu yang sangat berbahaya dalam kereta api yang mengalami kecelakaan itu dan sekarang 'sesuatu' itu sedang berkeliaran di sekitar kota.
Review
Sebenarnya tidak ada yang baru dari kisah yang ditawarkan J.J. Abrams lewat film SUPER 8 ini. Entah sudah berapa banyak film fiksi ilmiah yang mengangkat alur kisah serupa. Sama persis? Sebenarnya tidak juga, karena J.J. Abrams menyajikan kisah yang sebenarnya nyaris usang itu dengan cara yang sangat menyenangkan.
Alih-alih menggunakan karakter dewasa sebagai tokoh sentral, Abrams memilih remaja belia. Kenapa? Sepertinya, Abrams tahu kalau 'keterbatasan' anak-anak ini bisa membuat SUPER 8 jadi lebih menarik. Seandainya tokoh sentral film ini adalah orang dewasa, bisa dipastikan kalau kisahnya tak akan menarik lagi.
Abrams juga tak murni menyajikan fiksi ilmiah. Ada unsur 'manusia' di dalamnya. Konflik batin yang dialami karakter Joe sepeninggal ibunya, misalnya. Atau hubungan Joe dengan ayahnya. Perseteruan antara ayah Joe dan ayah Alice juga makin membuat kisah yang ditawarkan jadi semakin hidup. Hebatnya lagi, walaupun sebenarnya bisa, namun Abrams sepertinya tak terlalu mengobral adegan spektakuler. Bahkan makhluk misterius yang meneror kota pun baru diperlihatkan menjelang film berakhir.(kpl/roc)
Genre:Thriller
Release Date:June 10, 2011
Director:J. J. Abrams
Script:J. J. Abrams
Producer:Steven Spielberg, J. J. Abrams, Bryan Burk
Distributor:Paramount Pictures
Runtime:112 minutes
Budget:US$50 million
Official Site:www.super8-movie.com
Lihat Galeri Foto:
SUPER 8SUPER 8SUPER 8
Trailer Film SUPER 8

Foto - Foto Bumi oleh Astronot NASA

Quote:
Berada di luar angkasa tak membuat astronot Douglas Wheelock meninggalkan kegemaran Fotografinya. Douglas Wheelock memiliki sejumlah koleksi Foto Bumi dari luar Angkasa, foto - fotonya sungguh indah, beberapa gambar yang sangat menakjubkan, yang menunjukkan Badai menderu Earl melintasi Samudra Atlantik juga pernah Ia abadikan. Berikut adalah gambar luar angkasa dari astronot Douglas Wheelock
Quote:
Cekidot:
Spoiler for 01:

Hurricane Earl

Spoiler for 02:

Patagonia

Spoiler for 03:

Aurora Borealis

Spoiler for 04:

Isles of Greece

Spoiler for 05:

New York City

Spoiler for 06:

Aurora Borealis

Spoiler for 07:

Aurora Borealis

Spoiler for 08:

Hurricane Danielle

Spoiler for 09:

Italy and Sicily

Spoiler for 10:

Great Barrier Reef

Spoiler for 11:

Moon

Spoiler for 12:

The Andes

Spoiler for 13:

Cape Canaveral

Spoiler for 14:

Earth Behind ISS

Spoiler for 15:

Acapulco

Spoiler for 16:

Egypt and The Nile

Spoiler for 17:

Atoll in South Pacific

Spoiler for 18:

Crystal Mountains

Videonya Gan
Spoiler for An Astronaut's Perspective: