1. Deep-lying forward
Deep-lying forward cenderung untuk mundur ke lini
tengah untuk menjemput bola, dan kemudian mendistribusikan kembali ke
rekannya yang bermain di belakang dia, atau mencoba menahan bola sampai
rekan-rekannya bisa bergerak maju ke depannya. Role ini sangat berguna
baik kala diterapkan pada striker tunggal maupun pada salah satu
striker. Dlf biasanya musti memiliki ketangguhan (atribut strength) yang
baik dan sedikit kreatif (creativity). Ia juga harus bisa diharapkan
saat peluang mencetak gol datang.
Seperti layaknya target man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang dlf tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol.
Seperti layaknya target man, ia juga cenderung untuk bermain membelakangi gawang lawan dan cenderung lebih banyak menggunakan kaki dibandingkan menggunakan tinggi badannya untuk menyundul bola. Biasanya seorang dlf tidak akan mencetak banyak gol, namun sebagai striker tunggal ia bisa menciptakan peluang dan ruang bagi rekannya untuk mencetak gol.
Atribut kunci:
kekuatan tubuh
kreativitas
stamina
jumping
heading
sentuhan pertama
tendangan jarak jauh
Contoh aktual:
Robin van Persie
kekuatan tubuh
kreativitas
stamina
jumping
heading
sentuhan pertama
tendangan jarak jauh
Contoh aktual:
Robin van Persie
Quote:
2. Target man
Target man adalah penyerang tinggi besar yang bisa
ditugaskan untuk menahan bola (hold up ball) atau membelokkan umpan
kepada rekan strikernya. Dengan kemampuannya yang istimewa saat meloncat
menyundul bola (jumping, heading, strength), ia adalah pemain yang
tepat saat ditujukan umpan-umpan lambung. Ia bisa meneror pertahanan
lawan dengan keunggulan fisiknya saat umpan silang (crossing) datang.
Seorang target man tidak perlu menjadi penyerang tertajam di dunia atau
mempunyai skil teknik yang memukau. Dengan keistimewaan fisiknya ia bisa
membuat pertahanan lawan terbuka dengan menahan bola selama mungkin
sampai rekannya yang lebih kreatif datang untuk mencetak gol.
Atribut kunci:
kekuatan tubuh stamina jumping heading sentuhan pertama antisipasi keberanian dpengambilan keputusan kerjasama tim Contoh aktual: Zlatan Ibrahimovic |
Quote:
3. Poacher
Poacher adalah salah satu role yang semakin langka
untuk bisa ditemukan dalam level atas sepakbola modern. Kenyataanya,
sepakbola modern kini lebih 'menghargai' penyerang yang tidak hanya bisa
mencetak gol saja tetapi bisa juga membantu rekan gelandangnya, kreatif
dan terus bergerak demi menciptakan ruang bagi rekan-rekannya.
Sedangkan poacher hanya bisa melakukan sedikit dari tugas-tugas diatas.
Tugas seorang poacher memang 'hanya' berkeliaran di sekitar kotak penalti lawan, menciptakan sedikit ruang bagi dirinya sendiri saat menyambut umpan terobosan atau umpan silang demi mencetak gol. Seorang poacher yang bagus bisa mencetak 30 gol lebih semusimnya, tetapi seluruh tim harus mau 'berkorban' untuknya. Poacher juga selalu membutuhkan partner penyerang, jika tidak maka ia akan 'kesepian' di depan sendirian. Rekan gelandangnya harus banyak mensuplai bola ke kotak penalti untuk menciptakan peluang gol baginya. Seorang poacher harus 'berdarah dingin', tajam luar biasa saat di depan gawang, punya pergerakan tanpa bola yang brilian dan sangat konsisten.
Atribut kunci:
ketenangan tendangan posisi / gerakan tanpa bola kecepatan dribbling pengaruh pada tim sentuhan pertama pengambilan keputusan Contoh aktual: Raul Gonzalez |
Quote:
4. Advanced forward
Penyerang jenis ini biasanya sering berdiri sejajar
dengan bek lawan terakhir demi mengharapkan umpan terobosan dari
rekannya, baik dari gelandang maupun dari partner strikernya. Oleh
karena itu ia bisa terisolasi di depan jika tidak dibantu oleh rekan
gelandang menyerang atau duetnya sesama penyerang. Advanced forward
biasanya cepat, lumayan bagus dalam skil teknik, dan yang pastinya
sangat tajam dalam mencetak gol. Advanced forward bisa dibilang
"poacher" yang mempunyai skil lebih, ia bisa mundur sedikit jika
dibutuhkan untuk memberi tekanan pada centre back lawan ataupun untuk
menerima umpan. Advanced forward diplot untuk menjadi titik fokus bagi
rekannya saat menyerang dan diharapkan bisa menjadi top skor bagi
timnya. Oleh karena itu ia harus bisa diandalkan dan dapat menangani
tekanan dengan baik.
Atribut kunci:
ketenangan embakan gerakan tanpa bola kecepatan pengaruh pada tim sentuhan pertama pengambilan keputusan kreativitas technique dribbling Contoh aktual: Fernando Torres |
Quote:
5.Complete Forward
Terkadang sebuah tim bisa sangat beruntung saat
mendapatkan seorang penyerang yang lengkap; pemain bertubuh tinggi,
tangguh saat di udara, cepat, brilian saat membawa bola, dan sekaligus
pencetak gol handal. Complete forward yang serba bisa tak canggung saat
diminta menjadi striker tunggal ataupun dipasangkan dengan penyerang
lain. Ia bisa bermain membelakangi gawang lawan (back-to-goal) ataupun
mencoba 'menempel' bek terakhir lawan guna menyongsong umpan terobosan.
Intinya, dengan memberinya role 'complete forward' berarti memberinya
ijin untuk melakukan apapun yang dirasanya perlu untuk membantu lini
tengah, mencetak gol ataupun memberi assist kepada rekannya.
Atribut kunci:
kekuatan tubuh stamina ketenangan shooting gerakan tanpa bola kecepatan pengaruh pada tim sentuhan pertama pengambilan keputusan kreativitas technique dribbling jumping heading anticipation Contoh aktual: Didier Drogba |
Quote:
6. Defensive forward
Defensive forward bisa dikatakan sebagai versi
defensif dari 'deep-lying forward'. Ketika sebuah tim bermain melawan
musuh yang jauh lebih kuat, maka pertahanan kita akan selalu membutuhkan
bantuan ekstra sebanyak mungkin. Salah satu pilihan adalah meminta
striker untuk turun sejauh mungkin dan ikut memberi 'pressure' pada lini
tengah lawan. Dengan melakukan ini memang serangan tim akan kurang
menggigit, namun ini mungkin lebih baik daripada kalah telak dari lawan.
Seorang defensive forward membutuhkan stamina dan tackling yang cukup
baik, dan bersedia bekerja ekstra keras. Jika dimainkan sebagai striker
tunggal maka ia membutuhkan bantuan dari rekan gelandangnya untuk
menciptakan peluang. Jika dipasangkan dengan striker lain, maka ia akan
berusaha keras mensupport rekannya tersebut.
Atribut kunci:
work rate stamina shooting tackling kecepatan Contoh aktual: Dirk Kuyt |
Quote:
7. Trequartista
Seperti versi amc-nya, Trequartista di posisi forward
akan banyak bergerak guna menciptakan ruang yang bisa dimanfaatkan
rekan-rekannya. Formasi 4-6-0 dari as roma misalnya mungkin lebih tepat
disebut 4-5-1 dengan francesco totti bermain sebagai seorang
trequartista. Trequartista di posisi forward sekilas hampir sama dengan
seorang 'inside forward', tetapi bedanya seorang trequartista lebih
memprioritaskan bagaimana menciptakan peluang dan baru mencetak gol
ketika peluang itu datang. Sementara bagi seorang inside forward adalah
kebalikannya.
Atribut kunci:
creativity
gerakan tanpa bola
passing
technique
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
antisipasi
pengambilan keputusan
dribbling
kerjasama tim
Contoh aktual:
Wesley Sneijder
creativity
gerakan tanpa bola
passing
technique
pengaruh pada tim
sentuhan pertama
antisipasi
pengambilan keputusan
dribbling
kerjasama tim
Contoh aktual:
Wesley Sneijder
No comments:
Post a Comment