Pencarian

Sunday, January 30, 2011

Pinggiran Kota Yang Dikembangkan Menjadi Eco City


Loop City, merupakan rencana induk untuk pinggiran kota Kopenhagen, Denmark. Berpusat di sekitar sistem kereta api yang bukan hanya menjadi cara bagi orang untuk berkeliling, tetapi benar-benar akan bertindak sebagai katalis untuk mengembangkan masyarakat sekitar. Disusun oleh BIG Architects, transportasi disini akan menampilkan garis rel bergelombang dengan puncak di setiap stasiun. Selain bertindak sebagai sebuah arteri urbanitas, rancangan ini dapat memompa kehidupan ke jantung pinggiran kota. Proyek ini juga akan menggabungkan strategi untuk efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan pengolahan air.
Quote:
Quote:
Loop City

Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:

Pada saat ini, zona industri pinggiran Kopenhagen sejalan untuk memulai pengembangan perkotaan. Visi BIG's panggilan untuk loop rel baru yang akan menghubungkan 20 zona pengembangan dalam total luas 11km2. Bukan hanya menyediakan transportasi untuk daerah, BIG Architects juga akan membuat pelabuhan wilayah lintas batas, yang memungkinkan program yang berbeda untuk tumbuh di sekitar stasiun baru. "Pada titik tertentu kereta api menjadi sebuah bangunan itu sendiri hampir seperti Romawi yang saluran airnya melewati pinggiran kota," kata pemimpin BIG Architects.



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:



Spoiler for gambar:


Selain menghubungkan daerah-daerah sekitar Selat Resund, Loop City akan berfungsi sebagai tulang punggung yang berkelanjutan, pelaksanaannya tidak hanya mengurangi emisi angkutan umum, tetapi juga energi tukar, pengelolaan sampah, pengolahan air dan infrastruktur mobil listrik. Dan rencana BIG's berjalan lebih jauh dari sekedar hashing keluar rincian loop metro itu sendiri. Ini juga mendefinisikan wilayah pengembangan baru, dengan zona khusus seperti Jalur Makanan, Kenyamanan Industrial Park, Delta Sungai dan Pocket Urban.

No comments:

Post a Comment